Sunday 26 February 2017

Pujangga Dilanda Asmara

Ketika bait puisi romantika sang pujangga yang dirundung asmara, imajinasi dan kekuatan daya pikir tertuang pada lembar kosong tak bertinta.

Semangatlah sang pujangga dan gapailah keindahan asmara.
Berikan dia arti hidup bermakna, dalam suka dan duka.
Katakan bahwa cinta itu indah.
Bawalah dia dalam taman asmara.

Dan, pandanglah dia dengan hati yang bijak, lalu kau sentuh dengan kelembutanmu.
Dia, tak pantas bila kau biarkan dalam kepedihan.
Kau bendung saja linangan air mata dia, lalu kau beri kebahagiaan.

Janganlah kau sakiti dia dengan kepalsuanmu, kau beri saja dia bunga tanda cintamu.
Akhiri saja kisah dia saat menari-nari dalam kepedihan masa lalu, berikan melodi asmaramu kepadanya.
Biar dia tersenyum dan bahagia penuh mewarnai harinya.

Sang pujangga asmara, ku lihat kau pandai dan yakin bila membuatnya bahagia.
Kau bangkitkan dia, kau pun bangkit.
Katakan kataku untuk kau berkata dihadap dia.
kata cinta, kata asmara, kau dan dia.


Bayu Saputro.
Minggu, 26 Februari 2017.
16.17 WIB.

Saturday 25 February 2017

Kisah Asmara Ayuni Sari & Reno

Kini, hanya aku bersama anak perempuan yang masih seumuran TK. Nesy, dia anak perempuan buah hati pernikahan aku dengan mantan suamiku yang hingga kini sudah bersama dan kembali ke isteri pertamanya.

5 tahun sudah aku lalui hidup bersama Nesy anakku yang selalu menjadikan hidupku penuh semangat.

Rasa indah menjalin rumah tangga bersama Diyo mantan suamiku, sudah aku pendam dan tak ada sedikitpun untuk membayangkan dalam kehidupanku. Yang aku tahu, Diyo adalah ayahnya Nesy. Walaupun saat ini Nesy masih belum mengerti, namun kelak nanti bila Nesy sudah besar dan mencari sang ayahnya, pasti aku tunjukan ke Diyo.

Saat ini, aku harus mampuh jalani dan bertahan hidup juga membesarkan Nesy anak perempuanku. Dengan apa yang aku bisa kerjakan untuk sedikit mencari rizki, rasa syukurku teruntuk Tuhan Maha Segalnya.

Tidak begitu besar aku jalani usaha, aku berusaha jalanin usaha kecil-kecilan bikin gorengan bala-bala dan makanan yang lainnya untuk aku juaa setiap saat aku menghantar Nesy sekolah TK, disana sembari aku menunggu Nesy sekolah, aku sempatkan untuk berjualan macam-macam makanan gorengan.

Kesempatan yang lain juga aku jalanin usaha jualan kerudung, dimana aku sudah join dengan teman yang usahanya berjualan kerudung. Meskipun seberapa dari hasil penjualan kerudung, bagiku bersyukur saja untuk nyari uang tambahan.

Itulah sepintas apa yang ada kisahku jalanin kehidupan yang bagiku butuh perjuangan dan kesabaran.

Aku dan Nesy tinggal di rumah milik saudaraku yang tidak dihuni. Jalani aktifitas setiap hari dirumah itulah aku masih berteduh yang entah sampai kapan waktunya aku tetap menempati rumah itu. Bagiku pasti harapan itu ada untuk aku kelak memiliki rumah sendiri.

Kisah lalu saat aku hidup bersama dengan Diyo sudah aku kubur dalam-dalam. Aku sudah merelakan Diyo hidup bahagia dengan mantan isterinya lagi. Cukup aku membesarkan Nesy saja itu sudah membuatku bahagia. Aku tidak sedikitpun ada rasa dendam kepada Diyo. Namaku, Ayuni Sari. Begitulah ceritanya, Reno.

(Ayuni Sari menceritakan kisahnya kepada Reno)

Baiklah, semua ceritamu sudah aku dengar dan aku pahami. Sekarang, aku cuma berpesan saja kepadamu, Ayuni Sari. Tolong cintai dan sayangi Nesy anakmu, jangan mengajarkan kepada Nesy dengan ringan tangan dan mengkasari Nesy. Apalagi sampai membentak Nesy, jangan sampai seperti itu.

Ayuni Sari, coba dengarkan baik-baik. Aku ingin berkata, Bismilah aku cinta dan sayang sama kamu Ayuni Sari. Dan, aku minta kepadamu Ayuni Sari, doakanlah agar aku diberikan rizki agar nanti aku bisa sedikit membantumu. Izinkan aku untuk berusaha membahagiakan dirimu dan anakmu Nesy. Aku, Reno yang telah merasakan kepedihan dan kehancuran rumah tangga, izinkan aku menggenggam tanganmu dan berikan semangat untukku agar aku yang mencintai dan menyayangimu suatu saat nanti meminangmu. Kita bersama dalam satu ikatan suami isteri menjalankan rumahtangga menggapai kebahagiaan apa yang kita harapkan.

Biarlah, air mata ini aku tak bisa membendung tapi paling tidak dengan air mata berjatuhan ini membuat hatiku menjadi lega. Dan, air matamu juga sudah terasa cukup dihentikan saja. Mari, kita hadapi hidup saat ini dan kita berdua bersama-sama menyibak air mata kita ini. Luka perasaan sudah terkubur dalam-dalam dan mari kita bergenggeman tangan, kita ukir bersama menggapai kebahagiaan kita berdua.

Aku, Reno dan kamu Ayuni Sari, dia Nesy. Mari kita buat hidup kita berdua bahagia. Nesy, dia masih kecil dan suatu saat nanti bila Nesy sudah besar kita berdua bersama-sama tunjukan ke Diyo kalau Diyo adalah ayah kandungnya. Saat ini biarlah Nesy adalah anak perempuan kecilmu yang kamu harus membesarkannya. Suatu saat nantipun bila kita berdua sudah menjadi suami isteri, Nesy juga anak kita berdua yang tidak harus dibedakan saat diberi kasih kasayang dari aku sebagai ayahnya.

Ayuni Sari, aku sayang dan cinta....

(Begitulah apa yang diungkapkan antara Ayuni Sari dan Reno, sepasang insan yang sedang dimabuk asmara, kini keduanyapun yang menganggap bahwa cinta tidaklah memandang usia)


Bersambung.....


Perhatian :
Cerita ini hanyalah fiktif belaka dan apabila ada kesamaan dalam cerita ini baik nama tokoh, tempat, dan lainnya itu hanyalah tidak disengaja.



Terimakasih.
Penulis : Bayu Saputro.
Minggu, 26 Februari 2017.
13.22 WIB.

Sunday 19 February 2017

Taman Cinta Sanbiwara

Jam 8 malam saat itu di ruang tempat duduk para penonton sudah hampir terpenuhi, di dalam gedung pertunjukan drama pun akan segera di mulai.

Suara hening dan sepi dari ruang duduk penonton setelah lampu gelap. Pada detikan waktu yang tak lama setelah gelapnya lampu yang ada di ruang penonton dan sepinya yang bersumber dari ruang penonton, tirai depan panggung perlahan-lahan dibukanya pertanda sebuah pertunjukan drama dimulai.

Di tengah panggung pementasan drama, sinar lampu perlahan-lahan menerangi sosok sang pemuda sedang berdiri dengan wajah menatap pada sudut atas sebelah kiri. Dengan sepinya tak bersuara suara, sang pemuda itu masih berdiri penuh dengan tatapan semula.

Seberapa detik kemudian sang pemuda itu berkata :

Aku, Kau Dan Senja

Senja itu kita bertemu
Bibir terdiam terasa kelu
Hanya tatapan saling beradu
Mengisahkan sejoli dilanda rindu

Senja di batas kota
Kita berdua berpagut mesra
Hasrat menggebu ingin bercengkrama
Namun sekatan  menjulang nyata
Membuat cinta berujung lara

Biarkan senja menjadi saksi
Saat kita berikrar janji
Meniti hari dengan cinta abadi
Meski fatwa derita datang bertubi

Biarkan senja melukis kenangan
Meski cinta tak dapat dipersatukan
Terlalu banyak perbedaaan
Membentang dengan kepongahan

Karya, Etty Diallova.
Taipei, 17 Februari 2017.



Selesainya sang pemuda itu berkata dan mengekspresikannya, kemudian cahaya lampu dengan perlahan-lahan meredup hingga pada panggung pementasan drama tersebut menjadi gelap bulita.

Tidak begitu lama setelah itu, pada panggung pertunjukan drama berubah menjadi sebuah pemandangan yang terlihat senja pada bagia belakang  panggung tersebut. Hanya ada kedua sosok Kakek dan Nenek berdampingan yang berada di samping kanan panggung yang membelakangi para penonton. Keduanya hanya memandangi senja. Terlihat keduanya saling bergenggaman tangan.

Tak ada sekata patahpun diantara keduanya, hanya perlambang kasih sayang pada genggaman kedua tangan.

Hingga jelang terbenamnya sang senja, kedua nenek dan kakek itu kemudian meninggalkan tempat tersebut.

Panggung pementasan drama tersebut setiadanya sepasang Kakek dan Nenek, kemudian kembali redup dan gelap tak ada cahaya penerangan.

Panggung masih gelap, kemudian terdengar suara yang bersumber dari narator :

Dimana tempat itu adalah pilihan tempat bagi sepasang Kakek dan Nenek yang dilakukan dari tahun ke tahun hanya untuk menikmati sisa-sisa senja akan terbenam jelang pergantian waktu siang dan malam.

Selesainya narator itu menyampaikan kata perkata, kemudian panggung pertunjukan itu kembali terang lagi.

Terlihat seorang diri, Nenek yang masih saja datang untuk menikmati walaupun tidak lagi ditemani kakek.

Dengan tetap tegar Nenek memandangi sisa-sisa senja hingga jelang petang tiba.

Dipandanginya senja indah itu oleh nenek dengan wajah yang mengartikan tak ada penyesalan maupun kesedihan menatap senja indah itu.

"Meskipun dirimu saat ini sudah tak disampingku lagi, seperti dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ketahun. Aku, Triatna istrimu sudah merelakan kepergianmu selama-lamanya hingga aku tak bisa melihatmu lagi. Kau, Randy tetap yang selalu kucintai. Senja itu masih indah dipandang seperti saat memandangi senja bersamamu, Randy. Jangan meragukan arti kesetianku, karena aku, Triatna isterimu masih tak bisa melupakanmu. Selamat jalan suamiku, walau kau sudah mendahuluiku tapi cintamu masih membekas di hatiku," ungkapan sang Nenek.

Kembali cahaya mulai perlahan-lahan meredup dan tampak gelap pada panggung pertunjukan itu.

Masih tersuasana hening, kemudian suara sisa-sisa rintik air hujan mulai terdengar, seiring perlahan cahaya lampu yang menerangi pada panggung pementasan itu.

Masih ditempat yang dijadikan sebuah pertemuan sepasang Kakek dan Nenek itu yang tanpa senja lagi.

Hanya terdengar suara-suara orang yang mengatakan dan mengabarkan si Nenek Triatna sudah meninggal dunia di rumah.

Selesai itu, panggung langsung gelap dari cahaya.

Mulai cahaya terang lagi dan pemandangan ditempat yang di jadikan sepasang Kakek dan Nenek itu terlihat hanya senja saja. Di tempat indah itu yang tak lagi dijadikan tempat pertemuan kedua kakek dan nenek.

Ditempat itu sudah tak ada lagi yang memandangi senja maupun saling genggaman tangan kedua insan yang sedang menikmati kasih sayang.

Panggung kembali gelap dari cahaya lampu. Dan narator berkata :

Kisah kasih sayang cinta Kakek dan Nenek yang bertemu di tempat itu kemudian oleh Sanbiwara dibuatkanlah patung Kakek dan Nenek yang persis sedang memandangi senja dengan kedua tangan Kakek dan Nenek saling bergenggaman.

Sanbiwara, sosok pemuda yang ternyata memperhatikan dari kejauhan kedua Kakek dan Nenek sepanjang hidupnya bila sedang berada di tempat itu.

Kini ditempat itu, patung Kakek dan Nenek dengan diberi bentuk tulisan. Ditempat itu sudah dipadati oleh pengunjung yang datang sembari menikmati senja indah.

Selesainya narator berkata kemudian panggung perlahan-lahan diterangi cahaya lampu.

Dengan alunan musik piano mengiringi suasana pada adegan yang ada di panggung itu dan tampak terlihat sepasang kekasih yang sedang berada di dekat kedua patung itu.

"Taman cinta Sanbiwara," kata Andi kepada Ani.

"Sanbiwara itu siapa sih? Kenapa tempat ini di beri nama taman cinta sanbiwara? Trus patung Kakek dan Nenek itu siapa ya? Kenapa Kakek dan Nenek itu memandangi ke arah senja? Trus kenapa kedua tangan kakek dan nenek itu saling bergegaman?" tanya Ani kepada Andi.

"Saya juga tidak tahu, Ani," jawab Andi.

"Kita selfie berdua yuk? Selfie nya bersampingan dengan patung si Kakek dan Nenek itu ya," ajak Ani.

"Selfie terus sih kamu maunya, tangan kita juga bergandengan dong. Masa kita gak romantis sih pacarannya. Tuh liat patung si Kakek dan Nenek aja tangannya pegangan. Masa kita engga sih," kata Andi.

Kumudian, suasana panggung perlahan-lahan redup hingga gelap.

"Andi..... kok selfie nya wajah kamu di jelek - jelekin sih. Ihhh... ayang beb gitu amat sih," teriak Ani.

Dan, pementasan drama pun selesai. Tirai panggung pun tertutup. Nampak para penonton memberikan tepukan tangan dan selesai itu kemudian penonton meninggalkan ruang gedung pementasan drama.


Maaf, cerita ini hanyalah karangan fiktif semata dan apabila ada kesamaan dalam isi cerita baik itu nama, tempat, dalam cerita ini tidak ada maksud unsur apapun.

Saturday 18 February 2017

Taman Cinta Sanbiwara

Lalu senja itu dipandangi oleh kedua sepasang kakek dan nenek, keduanya saling bergenggaman tangan.

Tak ada sekata patahpun diantara keduanya, hanya perlambang kasih sayang pada genggaman tangan.

Hingga jelang terbenamnya sang senja, kedua nenek dan kakek itu kemudian meninggalkan tempat dimana tempat itu adalah tempat dari tahun ke tahun yang selalu dijadikan untuk menikmati sisa-sisa senja akan terbenam.

Dihari selanjutnya, nenek di tempat itu yang masih saja datang untuk menikmati walaupun tidak lagi ditemani kakek.

Dengan tetap tegar nenek memandangi sisa-sisa senja hingga jelang petang tiba.

Dipandanginya senja indah itu oleh nenek dengan wajah yang mengartikan tak ada penyesalan maupun kesedihan menatap senja indah itu.

Diwaktu selanjutnya, ditempat yang dijadikan tempat pertemuan sepasang kakek dan nenek itu sudah tidak ada lagi tanda-tanda kasih cinta, nenek itu sudah pergi meninggalkan dunia.

Kini, hanya senja dan tempat indah itu yang tak lagi dijadikan tempat pertemuan kedua kakek dan nenek.

Ditempat itu tak ada lagi yang memandangi senja maupun saling genggaman tangan kedua insan yang sedang menikmati kasih sayang.

Kisah kasih cinta kakek dan nenek yang bertemu di tempat itu kemudian oleh Sanbiwara dibuatkanlah patung kakek dan nenek yang persis sedang memandangi senja dengan kedua tangan kakek dan nenek saling bergenggaman.

Sanbiwara, sosok pemuda yang ternyata memperhatikan dari kejauhan kedua kakek dan nenek sepanjang hidupnya bila sedang berada di tempat itu.

Kini ditempat itu, patung kakek dan nenek dengan diberi bentuk tulisan, dipadati oleh pengunjung yang datang sembari menikmati senja indah.

"Taman Cinta Sanbiwara," ucap Andi kepada Ani.

"Sanbiwara itu siapa siapa sih? Kenapa tempat ini di beri nama taman cinta sanbiwara? Trus patung kakek dan nenek itu siapa ya? Kenapa kakek dan nenek memandangi ke arah senja saat terbenam? Trus kenapa kedua tangan kakek dan nenek itu saling bergegaman?" tanya Ani kepada Andi.

"Saya juga tidak tahu," jawab Andi.

Andi dan Ani yang sedang di tempat yang sekarang diberi nama Taman Cinta Sanbiwara itu kemudian mereka berdua mengabadikannya dengan brrfoto bersama dengan patung kakek dan nenek itu dengan pemandangan dibrlakangnya ada senja yang akan terbenam.

Taman Cinta Sanbiwara.
Penulis Bayu Saputro.
*Cerita ini fiktif, hanya bentuk karangan semata.

Sejarah Desa Puntang

Desa Puntang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.



Sejarah Desa Puntang (Losarang - Indramayu)

Nama desa Puntang diambil dari kata asal Muntang dari bahasa Sunda Majalengka, dari kata kerja muntang gayot. Desa Puntang pertama kalinya disebut desa Muntang, diambil dali acara mengerjakannya, berubah menjadi kata Puntang dari kata nama pekerjaannya. Nama ini terjadi sekitar abad 16. Jauh sebelum itu daerah ini didiami oleh bangsa pedagang Cina pendatang baru yang bernama Nyi PO AH, yang mendiami tanah ditengah – tengah desa ini sehingga tempat ini disebut Buyut Puser, artinya tengah atau pusat desa.


Pedatang pedagang Cina yang kedua yang menjadi penduduk ini yaitu NYI ANCANG, tempatnya dekat Buyut Santri. Rumah – rumah bekas Cina sampai sekarang masih ada seperti conthnya didekat balai desa Jangga saudara SUN HOK dan lain – lain. Setelah itu datanglah tiga (3) orang bersaudara yang berasal dari Majalengka, yaitu :

1. Raden Santri, karena waktu meninggal malamnya mengeluarkan cahaya seperti petromak yang ngeramat, disebut Buyut Kramat.

2. Raden Kelud sebagai pawongan Ki Sukaraja.

3. Ki Sukaraja orang yang dipercaya membawa pusaka raja.


Pusaka raja ini selama masih melaksanakan Tapa Brata dilarang lepas dari tangannya, apa lagi bila diletakan ditanah. Sedang Tapa Bratanya harus dengan istirahat Muntang Gayot. Ki Sukaraja dan saudara – saudaranya belum selesai melaksanakan tapa bratanya, karena itu mereka tetap meneruskan perjalanannya sambil membawa pusaka raja itu. Ketiga orang itu merantau dari desa Sukaraja Jatiwangi, berlayar dengan perahunya menyelusuri kali  Dolop atau Boros ke kali Betokan, terus ke kali Cidengirul dan kali pangkalan. Waktu itu pangkalan, mandor pangkalan mengadakan pemeriksaan di blok Bandar dan tempat sekarang perahunya diberhentikan karena disangka pasukan musuh yang akan mengadakan perlawanan terhadap Belanda V.O.C. waktu itu memang didaerah ini ada perlawanan menentang atau pemberontakan kepada Belanda.


Setelah selesai diperiksa tidak terdapat tanda – tanda menunjukan musuh Belanda. Ki Sukaraa orang yang senang akan Kembang Cempaka Putih yang merupakan jimat kesayangannya, meneruskan perjalanan ke Cemara, dari sini karena tidak mendapatkan tempat yang diinginkan ia minta meneruskan perjalanannya kesebalah barat dan akhirnya sampailah dimuara Jarong, tetapi tempat ini belum diterima yang pantas untuk dijadikan tempat istirahat dalam bertapa. Barulah setelah sampai ditempat NYI PO AH ditengah – tengah desa, Ki Sukaraja tertarik dan jatuh cinta pada NYI PO AH.


Ditempat ini ada pasukan tentara prajurit Mataram yang sedang melawan Belanda, mereka ikut membantu dan Ki Sukaraja sebagai pemimpinya. Ki Sukaraja sebagai pemimpin menyuruh kepada pasukannya bila siang hari menyerbu kompeni Belanda dengan taktik bergerilya, dan kalau malam hari bersembunyi tidur diatas pohon yang rindang, tidur bergantungan dengan sarung dikaitkan seperti halnya binatang Kalong muntang gayot daam bahasa sunda Majalengka dalam menyelamatkan diri, sehingga bila ada kompeni tidak diketahui jejaknya. Demikian seluruh pasukannya diperintahkan.


Maka akhirnya tempat ini terkenal disebut tempat Muntang yang lama kelamaan menjadi desa Muntang dan seterusnya sebutan itu berubah lagi menjadi desa Puntang samapi sekarang. Waktu Ki Sukaraja melakukan Muntang untuk istirahat pusaka raja yang berupa keris, pusak keris karena lelahnya ia lupa pusaka diletakkan dibawah atau tanah, ia lupa akan larangan itu, yang sebenarnya tidak boleh lepas dari tangannya ini malah diletakkan diatas tanah. Karena melanggar perjanjian gurunya pusaka raja mendadak hilang lenyap tanpa krana. Selesai muntang Ki Sukaraja baru ingat melihat pusakanya telah hilang, ia menyangka pasti ada yang mengambil, dan yang mengambilnya adalah pasti saudaranya sendiri yaitu Ki Santri, karena Ki Santri sejak keberangkatan dari tempat asalnya selalu menginginkan pusaka tersebut dari dahulu.


Dengan demikian ia segera datang dimana kakaknya, yang tidak jauh dari tempat persembunyiannya. Kebetulan lagi waktu itu Ki Santri kepergok sedang mendekati NYI PO AH, sebagai kekasih Ki Sukaraja. Dengan tidak dipikir lagi, yang disertai hati cemburu, Ki Sukaraja langsung menuduh dan sekaligus membunuhnya. Karena Ki Santri tetap dalam pangkuannya tidak mengambil pusaka raja apa lagi menyembunyikannya dan tidak bermaksud pula mengkhianati kekasihnya.


Ki Santri sebelum menghembuskan napas, ia berkata kalau saya salah dalam pekuburan saya tidak terjadi apa – apa, tetapi bila saya benar lihatlah dipekuburan saya akan timbul cahaya, yang menunjukan bahwa Ki Santri yang benar. Dan besuk pejabat desa Puntang bakal ada huru hara akibat hanya persoalan perempuan saja. Benarlah malamnya di pekuburan Ki Santri keluar cahaya seperti patromak yang menunjukan bahwa Ki Santri ada dipihak yang benar, karena kebenaran ini cahaya yang ngeramat, akhirnya pekuburan Ki Santri disebut Buyut Kramat. Sedang Ki Sukaraja merasa keduhung atau kecewa karena telah menganiyaya saudaranya yang tidak bersalah dan ia sendiri telah melanggar janji perintah gurunya, ia pergi ke tempat semula dan meninggal disebelah Buyut Tingkem, dimana pusaka raja hilang. Sampai sekarang dari desa Sukaraja Jatiwangi suka datang ke Puntang untuk memperingati peristiwa itu sambil membawa kembang kesukaannya cempaka putih.


Daftar kepala desa Puntang:

1.     Yang menjadi kuwu pertama saudara Gope.

2.    Yang menjadi kuwu kedua saudara Sarmita.

3.    Yang menjadi kuwu ketiga saudara Brangsong.

4.    Yang menjadi kuwu keempat saudara Sarban.

5.    Yang menjadi kuwu kelima saudara Duriman.

6.    Yang menjadi kuwu keenam saudara Disem.

7.    Yang menjadi kuwu ketujuh saudara Sruwet.

8.    Yang menjadi kuwu kedelapan saudara Sangur.

9.    Yang menjadi kuwu kesembilan saudara Dayat sejak tahun 1945.

10.  Yang menjadi kuwu kesepuluh saudara Durajak.

11.   Yang menjadi kuwu kesebelas saudara Takisem Dirman.

12.  Yang menjadi kuwu keduabelas saudara Slamet Yuwono asal dari Guru.

13.  Yang menjadi kuwu ketigabelas saudara Sukaca sejak tahun 1978 dari anggota POLRI.


Nama kampung di desa Puntang:

1.     Kampung Lobak Dalem atau Blok Sarban.

2.    Kampung Lobak Tengah atau Blok Sarnita.

3.    Kampung Lobak Kulon atau Blok Garam.

4.    Kampung Lobak Wetan atau Blok Balai Desa.

5.    Kampung Darim, jalan ke Karanganyar Krimun ditengah sawah.





---------------------------------------------------

Data di publikasikan pada hari Jumat tanggal 12 Agustus 2016 pukul 11.15.00. Oleh Melyah Dwi Lestari.

Sumber :

http://melyahdwilestari.blogspot.co.id/2016/08/sejarah-desa-puntang-indramayu_51.html?m=1


---------------------------------------------------

Refleksi Pagi

Suatu hari, anak 6 tahun itu bertanya pada sang Kakek yang kian renta.

Ketika kemarin ia melihat satu sarung golok milik Kakeknya tampak berkarat.

Namun pagi itu besi-besi pengapit sarung golok bahkan goloknya pun tampak bersih mengkilat.

"Kek..., Kakek apakan sarung dan golok itu? jadi berbeda. Kemarin penuh karatan," tanya si Cucu kepada Kakek.

"Kamu ingin tahu Cu?" jawab si Kakek.

Si cucu menganggukan kepala dengan mata tak lepas dari melihat wajah sang Kakek menanti jawaban selanjutnya.

"Kalau kamu ingin tahu sebaiknya kamu juga harus ingin bisa nak. Karena terkadang apa yang kamu ketahui dari mata, telinga, bisa berbeda dengan yang kamu ketahui dari rasa-mu," kata si Kakek.

Melongo si cucu, pemikiran seumuranya seperti di ajak Kakeknya main petak umpet di malam yang gelap.

Hanya dia dan Kekenya yang ada di permainan, hanya dia yang mencari sang Kakek yang bersembunyi di balik kegelapan dan entah dimana.

Termangu si cucu buyar oleh dentingan suara palu yang dihantamkan Kakeknya pada sebuah besi yang dialaskan pada potongan rel.

"Jangan bingung cu..., kamu harus membiasakan untuk ingin tahu. Banyak melihat dan bertanya. Cari jawabanya. Ada banyak hal yang akan terlewati tanpa kamu tahu. Ada banyak hal yang kamu lakukan tapi juga tidak kamu ketahui. Biasakan kamu melakukan apa saja dengan sadar bahwa kamu sedang melakukan sesuatu yang apa saja. Karena jika kamu melakukan tapi kamu tidak tahu terhadap apa yang kamu lakukan itu berarti kamu sedang diperlakukan," kata si Kakek.

"Nggg... Kakek untuk apa memengkilapkan golok itu?" ucap si cucu dengan kepolosan menguak senyum di sudut bibir si Kakek.

"Kalau yang Kakek lakukan ini adalah untuk kamu yang kebetulan hidup bersama Kakek. Golok ini Kakek asah untuk dipergunakan saat kakek kerja untuk makan dan jajan kita," terah si Kakek.

"Ooh.. jadi ini di asah ya Kek," kata si Cucu.

"Iya Cu, cobalah asah ini," kata Si Kakek sembari memberikan lempengan alumunium bekas tutup panci yang kusam dan kikir ke cucunya.

"Mengasah bukan cuma menajamkan benda yang semula tajam yang sudah tumpul tapi juga untuk memengkilapkan, mencemerlangkan, bisa juga untuk membuat indah hingga sedap untuk dipandang. Seringlah kamu mengasah agar kamu tahu, asahlah apa yang sudah kamu tahu, terus lakukan dan lakukan," kata si Kakek.



Oleh penulis bloger aroengextriem.
Rabu, 15 Februari 2017.
17.56 WIB.



Sumber :
http://aroengextriem.blogspot.co.id/2017/02/refleksi-pagi-suatu-harianak-6-tahun.html?m=1

Budaya Membaca Semakin Banyak Wawasan

Seperti saat saya membaca artikel tentang kisah tokoh-tokoh nasional pada eranya, membuat semakin sangat membawa rasa cinta terhadap NKRI yang semakin selalu di hati sanubahari.

Tidak lupa juga saya ucapkan banyak terimakasih kepada para penulis yang sudah menuangkan artikel kisah tokoh-tokoh nasional ke dalam bentuk media digital.

Dengan dibantu melalui mesin kolom pencarian yang disajikan pada google, saya tinggal ketik saja apa yang saya butuhkan kemudian klik sebentar menunggu sampai tersajilah artikel yang di cari. Seperti saat saya mrncari berbagai artikrl kisah tokoh-tokoh nasional.

Meskipun seiring perkembangan di era kemajuan tekhnologi zaman, namun budaya membaca tak harus di tinggalkan. Itu menurut saya.

Saya rasa, berkat membaca pastinya menjadi semakin bertambah wawasan, Itu juga menurut saya.

Mari budayakan membaca karena dengan budaya membaca menjadikan diri kita semakin banyak menambah wawasan, dan selamat membaca.

Friday 17 February 2017

Kode Etik Jurnalistik

Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik:

1. Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

2. Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

3. Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

4. Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.

5. Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan.

6. Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.

7. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

8. Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.

9. Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

10. Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.

11. Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.





Informasi selengkapnya simak di :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kode_etik_jurnalistik

Korpri

Korp Pegawai Republik Indonesia atau disingkat Korpri.

Korpri adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan, dan perangkat Pemerintah Desa.

Meski demikian, Korpri seringkali dikaitkan dengan Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan kegiatan Korpri tak terlepas dari kedinasan.

Korpri yang didirikan pada tanggal 29 November 1971 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia.

Selama Orde Baru, Korpri dijadikan alat kekuasaan untuk melindungi pemerintah yang berkuasa waktu itu.

Namun sejak era reformasi, Korpri berubah menjadi organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.

Organisasi Korpri memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat departemen, lembaga pemerintah non-departemen, atau pemerintah daerah.

Saat ini kegiatan Korpri umumnya berkiprah dalam hal kesejahteraan anggotanya, termasuk mendirikan sejumlah badan/lembaga profit maupun nonprofit.

Pegawai Negeri Sipil atau PNS memiliki lima butir janji atau komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pemerintah dan masyarakat umum.

PNS secara non kedinasan tergabung dalam wadah Korpri.

Pancaprasetya Korpri disebut juga sebagai sumpah/janji pegawai negri sipil yang bertujuan agar dapat menciptakan sosok PNS yang profesional, jujur, bersih dari segala korupsi, kolusi, nepotisme, berjiwa sosial, dan sebagainya.

Pancaprasetya Koprs Pegawai Republik Indonesia :

1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara.

3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.

4. Bertekad memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia.

5. Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan, serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.



Selanjutnya simak di :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Korps_Pegawai_Republik_Indonesia

Thursday 16 February 2017

Mengenal Jalan

Perbedaan jalan Desa, Kabupaten, Provinsi, Nasional.

Jalan Nasional.
Gampangnya gini, jalan nasional itu adalah jalan yang menghubungkan provinsi (antar provinsi) pada suatu wilayah berada dibawah kewenangan Negara dalam hal ini kementerian PU dimana kalo di daerah dipegang oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT), biasanya ada di tingkat Provinsi.

Jalan Provinsi.
Jalan yang menghubungkan antar kabupaten/kota dalam sebuah provinsi, misal jalur Subang-Sumedang, naaahh ini kewenangan Provinsi Jawa Barat.

Jalan Kabupaten/Kota.
Jalan yang menghubungkan antar kelurahan/desa. Naaahh sudah semakin sempit niihh kewenangannya, pokoknya kalo jalan antar desa rusak, yang tanggung jawab adalah kabupaten/kota.

Jalan Desa.
Sebetulnya ini tambahan ya, jadi sekarang ini setiap desa punya anggaran sendiri, dan mereka bisa mengelola sendiri dana tersebut, salah satunya untuk pembuatan jalan desa.




Sumber :
https://mansarpost.com/2014/12/08/mengenal-perbedaan-jalan-nasional-jalan-provinsi-dan-jalan-daerah/?_e_pi_=7,PAGE_ID10,9259596310

Deskripsi Tanaman Semanggi



Tanaman semanggi adalah tanaman yang hidup di daerah yang lembab dan berair. Tanaman semanggi ini tumbuhan liar yang mudah kita jumpai di sekitar kita. Nama Latin tanaman semanggi adalah Oxalis Corniculata L. Tanaman semanggi ini mempunyai ciri-ciri bentuk seperti bunga segi lima. Fungsi dan kegunaan tanaman semanggi bagi sebagian masyarakat di Indonesia digunakan sebagai sayur makanan yang di makan setiap hari. Namun ternyata tanaman semanggi ini juga mempunyai manfaat dan khasiat yang peting untuk tubuh kita diantaranya untuk mengobati berbagai macam penyakit salah satunya osteoporesis.



Selengkapnya di :
http://aylayumna.blogspot.co.id/2015/04/manfaat-dan-khasiat-tanaman-semanggi.html?m=1

Angin Timur Membawa Kehangatan, Temperatur Udara Kian Normal



Setelah berhari-hari  Taiwan membeku karena cuaca dingin, terhitung hari ini Kamis, 16 Februari 2017, cuaca stabil. Bagian besar wilayah Taiwan, akan terlihat cerah berawan. Hanya sebagian besar timur dapat turun hujan lokal.

Angin yang bergerak menuju arah timur-selatan, membawa kehangatan di Taiwan. Selain itu, sinar matahari juga membuat temperatur di sebagian wilayah Taiwan, berkisar antara 24--27 derajat celcius. Siang hari akan terasa hangat dan nyaman, tetapi malam hari tetap terasa dingin. Jadi harus tetap  harus menggunakan jaket dan menjaga kondisi kehangatan tubuh.


Simak selanjutnya di :
http://www.diallova.com/2017/02/angin-timur-membawa-kehangatan.html?m=1

Cara Kerja Mesin Pencari Google



Dalam dunia blogging, Mesin Pencari (Search Engine) merupakan satu nama yang sudah tidak asing lagi tentunya. Sangat erat hubungannya dengan SEO dan kata kunci (keyword) yang setiap saat selalu saja dituliskan dalam kotak pencarian atau search engine oleh banyak pengguna internet di dunia.

Namun ternyata masih ada beberapa diantaranya yang tidak mengetahui secara jelas pengertian mesin pencari dan bagaimana cara kerja mesin pencari Google yang selama ini sering mereka pergunakan ketika berselancar di internet.

Tentu saja, ada beberapa mesin pencari selain Google yang juga populer, diantaranya Bing, Yahoo, dan Yandex. Masih ada beberapa yang lainnya, namun hanya sebagian kecil saja yang menggunakan seperti ASK, MSN serta AOL.


Selanjutnya simak di :
http://aink.web.id/cara-kerja-mesin-pencari-google-atau-search-engine/

Ada Kisah Yang Tak Terlupakan


Dimana kisah yang pernah dirasakan saat kecil dulu dirumah masih dalam keadaan belum menggunakan listrik.

Saat itu ada pesawat televisi yang gambarnya hitam putih dan masih menggunakan aki. Tapi, lucunya saat aki sudah mau habis, itu gambar tv nya klop klop semakin mengecil. Kalau akinya sudah habis, tinggal di setrum ke jasa isi ulamg aki. Menunggulah sampai akinya sudah bisa di ambil lagi.

Indah memang saat itu bila saat ini teringat.

Dulu, saat masih sekolah SD, pas pulang dari sekolah dan tentunya pulang dulu kerumah untuk ganti baju, langsung bermain bersama teman-teman. Main bola. Saat itu main bola kalau bertanding selalu menang karena tim kita dulu selalu bekerjasama dengan baik. Kalau saya saat itu sebagai pemain tengah saja. Teman saya yang jago tendang bagian paling depan.

Kehidupan saat itu selalu bermain, sekolah, dan jalaninnya rasanya kalau dipikir sekarang itu tidak ada beban. Sepertinya ngalir begitu saja.

Masa sekolah SD yang masih dikenang hanyalah ada dua, satu pernah ikut kegiatan dokter kecil se kecamatan dan yang kedua itu ikutan lomba melukis pada kegiatan posseni tingkat kabupaten. Kalau dokter kecil, dulu di kita perwakilan SD dapat juara harapan pertama. Kalau lomba melukis tingkat kabupaten sih saya tidak menang.

Wah..... indah sekali kenangan saat itu. Memang indah.

Saat itu, dari mulai kelas 5 sampai kelas 6 SD, selalu suka sekali kalau di hari senin. Karena mengikuti upacara setiap hari senin. Kalau tidak jadi pemimpin upacara pasti pembawa teks pancasila.

Lanjut ke masa sekolah SMP. Ya, masih sama sih sukanya kalau upacara bendera senin pagi masih aktif ikutan jadi pemimpin upacara dan pembawa teka pancasila. Sampai saat itu mengikuti dan aktif di kegiatan pramuka.

Hahahaha, ngalir sajalah ceritanya, yang penting terkenang masa masa dulu.

SD, SMP, sampai di tingkat SMA pun masih suka dan aktif pada kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah.

Hemmm......
Terasa indah.

Itu saja dululah coretan-coretan kenangan yang masih tersimpan dan terasa saat ini.

Ada kisah yang tak terlupakan.....

Wednesday 15 February 2017

Sekilas Tentang Google

Google, perusahaan Internet dan teknologi multinasional Amerika Serikat.



Info selanjutnya di :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Google

Metode Penulisan Reportase & Investigasi

Oleh: Firmansyah ST.




APA & BAGAIMANA REPORTASE.

Apa Itu Reportase.

Reportase merupakan penyebutan atau istilah lain bagi peliputan dan pemberitaannya.Merupakan laporan lengkap ataupun interpretatif (telah disajikan sebagaimana dianggap penting oleh redaksi pemberitaan) ataupun berupa pemberitaan penyelidikan (investigatif reporting) yang merupakan pengkajian fakta fakta lengkap dengan latar belakang, trend/ kecenderungan, yang mungkin terjadi di masa mendatang.(Wikipedia)



Teknik Reportase.

Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan.

Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi pers, pidato, dan sebagainya. Informasi disediakan narasumber sehingga masih sepihak.

Lapisan kedua: Adalah upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si reporter. Di sini, sang reporter melakukan verifikasi, pelaporan investigatif, liputan atas peristiwa-peristiwa spontan, dan sebagainya. Di sini, peristiwa sudah bergerak di luar kontrol narasumber awal.

Lapisan ketiga: Adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Di sini si reporter menguraikan signifikansi atau arti penting suatu peristiwa, penyebab-penyebabnya, dan konsekuensinya.



LIPUTAN INVESTIGASI.

Apa Itu Investigasi.

Liputan investigasi (investigatif reporting) adalah praktik jurnalisme, yang menggunakan metode investigasi dalam mencari informasi (Satrio Arismunandar).


Karakter.

Merupakan produk kerja asli jurnalis bersangkutan, bukan hasil investigasi dari sebuah instansi pemerintah atau nonpemerintah. Mengandung informasi yang tidak akan terungkap tanpa usaha si jurnalisBerkaitan dengan kepentingan publik.



Bentuk

Pelaporan investigatif orisinal (original investigative reporting): Melibatkan reporter itu sendiri dalam mengungkap dan mendokumentasikan berbagai aktivitas subjek, yang sebelumnya tidak diketahui oleh publik. Jurnalis mungkin menggunakan taktik mirip dengan kerja polisi. Seperti, penggunaan tenaga informan, pemeriksaan catatan/data publik, bahkan dalam situasi tertentu pemantauan aktivitas dengan sembunyi sembunyi dan penggunaan penyamaran.

Pelaporan investigatif interpretatif (interpretative investigative reporting): Pelaporan interpretatif berkembang sebagai hasil dari pemikiran dan analisis yang cermat, terhadap gagasan serta pengejaran fakta fakta yang diikuti, untuk memadukan semua informasi itu dalam konteks yang baru dan lebih lengkap.

Pelaporan terhadap investigasi (reporting on investigations): Pelaporan berkembang dari temuan awal atau bocoran informasi, dari sebuah penyelidikan resmi yang sudah berlangsung atau yang sedang dipersiapkan oleh pihak lain, biasanya oleh badan badan pemerintah. 


Cara Menemukan Fakta.

Mempelajari sumber sumber yang sering diabaikan, seperti arsip, rekaman pembicaraan telepon, buku alamat, catatan pajak, dan perizinan. Bicara kepada warga di lingkungan sekitar atau sumber anonim yang bocorkan informasi. Menggunakan sumber riset berlangganan (di internet). Melakukan penyamaran.



TEKNIK PENULISAN.

Berita: 
Sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan wartawan. Berita = Fakta.


Unsur Berita.

Seorang penulis berita/reportase wajib memenuhi 13 unsur:

Aktual.
Baru terjadi dan masih jadi bahan pembicaraan di masyarakat.

Kedekatan (proximity).
Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan kita. Baik fisik (geografis) maupun emosional.

Penting.
Punya arti penting bagi mayoritas pembacaHuman Interest. Suatu peristiwa yang menyangkut manusia, seperti: penderitaan, kesedihan, kebahagiaan, harapan, perjuangan, dan lain-lain.

Trend.
Sesuatu yang sedang menggejala seperti gaya hidup hingga masalah sosial.

Unik.
Suatu peristiwa diliput karena punya unsur keunikan, kekhasan, atau tidak biasa.

Magnitude.
Berarti “kekuatan” dan dampak dari suatu peristiwa.

Konflik dan kontroversi.

Asas Keterkenalan (prominence) dan ketokohan.

Seks, Kekuasaan, dan Harta. Humor




Faktor Lain.

Fokus.
Kegagalan seorang penulis berita adalah ketika menyampaikan berita secara sporadis, alias semrawut dan tak fokus.

Konteks.
Tulisan yang efektif mampu meletakkan informasi pada perspektif yang tepat sehingga pembaca tahu dari mana kisah berawal dan ke mana mengalir, serta seberapa jauh dampaknya.

Sense of place.
Agar pembaca melihat cerita dalam detil visual yang kuat–dan juga dalam konteks yang tepat–membuat mereka mendengar, meraba, merasakan, membaui, dan mengalaminya.

Suara.
Tulisan akan mudah diingat jika mampu menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah bertutur kepada seorang pembacanya.

Anekdot dan Kutipan. Memberikan otoritas. Siapa yang mengatakannya? Seberapa dekat keterlibatannya dengan suatu peristiwa dan masalah? Apakah kata-katanya patut didengar? Kutipan juga memberikan vitalitas karena membiarkan pembaca mendegar suara lain selain si penulis.



Jenis Berita.

Berita Langsung (Straight News).
Berita tentang peristiwa yang penting dan harus segera disampaikan kepada pembaca.

Berita Ringan (Soft News).
Berita yang menampilkan sesuatu yang menarik, penting dan bersifat informatif.

Berita Kisah (Feature).
Tulisan mengenai kejadian yang dapat menggugah perasaan dan menambah pengetahuan pembaca melalui penjelasan yang rinci, lengkap, mendalam dan tidak terpengaruh waktu.



Rumus Menulis.

5 W + 1 H + (3 W + 3 B).
What : Apa yang terjadi.
Where: Tempat Kejadian/dimana terjadi.
When: Waktu sebuah peristiwa/kapan terjadi.
Who: Sumber dan tokoh yang menjadi pemeran utama dalam berita/Siapa.
Why: Mengapa peristiwa itu terjadi.
How: Bagaimana kejadian, situasi/suasana.



Membuat Judul.

Diperlukan keterampilan untuk menulis judul berita yang meliputi:

Persepsi yang tepat mengenai berita.Perbendaharaan kata yang luas dan dalam.

Pemahaman tajam tentang struktur kalimat.

Ketajaman mata terhadap makna berganda.





Panduan membuat judul berita:

Diambil dari informasi di dekat bagian atas berita.

Dipilih kata-kata yang memenuhi ruangan yang tersedia.
Biasanya, kata benda diikuti kata kerja.

Judul label (non kata kerja) biasanya dipakai untuk feature.

Umumnya kata sandang (article), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb) dibuang.

Hampir harus selalu ditulis dalam kalimat “kejadian sekarang” (present tense).

Nama seseorang hanya digunakan jika dia tokoh.

Hanya digunakan tanda kutip tunggal.

Umumnya penggunaan singkatan dihindari.

Jelas, tidak kabur.




Lead (Kepala Berita).

Kalimat yang menjadi bagian terpenting dari sebuah berita sehingga menempati alinea pertama dari sebuah berita.

Fungsinya sebagai penarik perhatian dan identitas berita. Lead bisa mengedepankan salah satu dari unsur 5W + IH.




Penulisan Lead.

Berisi kalimat langsung yang mudah dimengerti pembacaMencakup unsur 5W + 1HDitempatkan di alinea pertama.

Maksimal tiga kalimat yang tidak bertele-tele.

Merupakan bagian terpenting dari berita.





Isi Berita.

Merupakan pengembangan Why dan How.
Memuat kutipan berupa pernyataan yang dinyatakan langsung dari sumber berita. Kutipan berfungsi sebagai penguat kalimat sebelumnnya.





Aplikasi Pada Press Release.

HUMAS atau PR, pada dasarnya merupakan lembaga yang menjadi penghubung organisasi dan masyarakat.

Sebagai penghubung tentu saja ia menjadi sarana komunikasi antara perusahaan/lembaga dengan masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media massa.

Humas justru bersifat dependent terhadap badan yang diwakilinya dan melihat dalam kacamata badan tempat ia bekerja, sehingga pers sering menempatkan Humas bukan sebagai narasumber primer.

Sebagai Humas yang baik, ia dituntut untuk memberikan keterangan dengan baik dan bijak dan ditunjang kemampuan memahami dengan baik masalah yang disampaikannya.

Pada dasarnya beberapa tulisan yang bisa dibuat oleh praktisi Humas untuk kepentingan penerbitan melalui media massa antara lain: Surat pembaca, Press release, Lembar fakta, Artikel dan Feature.

Pada dasarnya, tujuan humas menulis antara lain:

Dengan menulis maka informasi itu akan tersampaikan dengan lebih efektif karena informasi yang disampaikan secara tertulis lebih sistematis, lebih tahan lama, dan lebih mudah dipahami dibandingkan dengan informasi lisan.

Membentuk opini publik. Dalam beberapa hal, informasi yang disajikan tidak hanya sekedar untuk memberi tahu, melainkan ada sebuah pola tindak yang berubah dari publik setelah mengetahui penjelasan humas.

Teknik reportase atau teknik peliputan dan penulisan berita merupakan hal mendasar yang perlu dikuasai para pejabat dan staf humas. Namun, kemampuan menulis saja tak cukup, banyak hal yang perlu Anda pahami agar berita atau press release Anda bisa dan layak muat di media.

Hal yang Anda perlu ketahui adalah bagaimana cara media bekerja, sebelum mereka memutuskan untuk meliput suatu acara, kegiatan atau peristiwa, kriteria kelayakan berita, kebijakan redaksional, visi, misi dan ideologi media.

Terakhir, tentu saja segmen khalayak yang dilayani tiap media juga berbeda-beda. Hal ini akan Anda dapatkan pada materi manajemen dan kebijakan redaksi.

Press release adalah buletin berita yang ringkas, menarik perhatian, dan menggambarkan suatu event atau isu yang penting/signifikan. Biasanya adalah cara pertama dan termudah yang dipakai untuk menghubungi media.




Jenis Press Release.

Relese Penelitian. Dikeluarkan pada saat mengumumkan hasil penelitian. Untuk hasil yang optimal, relese ini dilengkapi dengan press kit yang berisi: Laporan penelitian, intisari hasil penelitian (maksimal dua halaman), dua atau tiga photo yang menggigit, dan kalau sempat beberapa komentar dan pendapat ahli yang independen mengenai hasil penelitian anda.Release Reaksi. Adalah cara untuk memblow-up isu Anda di media masa. Bila terjadi sesuatu sehubungan dengan institusi Anda sebaiknya humas siap untuk bereaksi. Release jenis ini biasanya sangat singkat dan disebarkan ketika cerita baru mulai berkembang, dan berisi reaksi lembaga Anda terhadap suatu kejadian/pernyataan penting.. Release kegiatan/event. Berisi informasi yang singkat dan padat mengenai apa dan mengapanya kegiatan/program/event yang lembaga Anda lakukan. Relese ini akan lebih bermanfaat untuk wartawan bila dilengkapi dengan informasi latar belakang yang menjelaskan posisi lembaga Anda dalam kegiatan, serta informasi yang singkat dan jelas mengenai lembaga Anda.



Nilai Press Realese

Seorang praktisi humas yang hendak mempublikasikan sebuah even, produk, atau pendapat lembaganya ke ruang-ruang yang ada di media massa juga harus memahami tentang nilai berita. Berusaha untuk menggali nilai beritanya agar pihak pers mau untuk mempublikasikan tulisan Anda. Ini menjadi hal yang penting karena humas terkadang menulis berdasarkan perspektif dari lembaga yang diwakilinya sehingga selalu melupakan unsur nilai berita dari sesuatu yang dituliskannya.




Unsur nilai berita yang telah dijelaskan sebelumnya di antaranya:

Significance (Penting).
Sebuah peristiwa dianggap penting jika peristiwa berpengaruh terhadap kehidupan orang lain.

Magnitude (Besar).
Sebuah peristiwa yang mengandung angka-angka yang besar juga mengandung nilai berita yang besar pula.

Timeliness (Waktu).
Semakin aktual sebuah peristiwa, semakin besar pula nilai beritanya.

Prominance (Dikenal).
Sebuah peristiwa yang melibatkan orang yang dikenal oleh masyarakat luas memiliki nilai berita.

Proximinity (Kedekatan).
Sebuah peristiwa yang mengandung kedekatan emosional dan psikologis dengan pembaca akan mengandung nilai berita yang besar.

Human Interest.
Sebuah peristiwa yang mengandung nilai-nilai kemanusian atau dilihat dari perspektif kemanusian akan memiliki nilai berita.

Dengan memahami nilai berita, maka kita bisa “meng-create” sebuah peristiwa yang minim nilai berita menjadi sebuah berita dengan nilai berita yang besar.

Nilai berita inilah yang mempengaruhi karakteristik berita yang ada di media massa. Karakteristik-karakteristik itu meliputi : Novely (Baru), Jarak, Popularitas, Pertentangan (Konflik), Humor, Seks dan Keindahan, Emosi, Nostalgia, Human Interest

Ada beberapa hal yang harus dimiliki bagi mereka yang menulis pers release yaitu:

Menguasai materi yang ingin disampaikan.
Menguasai teknis penulisan.
Mengerti nilai berita.
Mengetahui deadline sebuah media.

Banyak press release tak layak muat di media karena Press release tidak memiliki nilai berita, pengetikan tidak terbaca/buruk, struktur gaya penulisan tidak sesuai, dan terlambat.

Sebagai pedoman penulisan press release, Fraser P. Seitel dalam bukunya, “The Practice of Public Relations”, mengungkapkan pedoman siaran pers yang meliputi:

Anda harus selektif terhadap siaran pers yang dikirimkan.

Jangan mengirimkan naskah siaran pers yang sama pada media yang sama (berulang).

Anda harus mempunyai nama dan nomor telepon yang dapat dihubungi mengenai siaran pers yang dikirimkan.

Anda harus mengetahui deadline media massa.

Anda tidak boleh mengatakan “tidak” terhadap sebuah persoalan.

Anda harus memahami kriteria setiap media.

Anda harus memahami dan menghormati pengertian mengenai “ekslusif”. Artinya tidak boleh dikecualikan untuk satu media saja.

Jangan mengirimkan siaran pers ke orang yang tidak lagi bekerja di media tersebut.

Anda perlu kenal dengan reporter. Sehingga memudahkan anda mengontrol siaran pers yang anda buat.



Perhatikan Pula.

Bagian terpenting dalam menulis press release adalah pada bagian lead, karena bagian lead merupakan teras yang akan mengantarkan pembaca menelusuri bagian lain tulisan.

Lead yang baik adalah perpaduan dari menarik, jelas, ringkas, mudah dipahami serta memberikan jawaban awal dari pertanyaan 5W+1H.

Dalam istilah jurnalistik, model seperti ini disebut piramida terbalik, yakni memaparkan bagian terpenting pada awal tulisan dan meletakkan detil penjelasan pada bagian akhir.

Pahami bahwa pers release anda, nantinya akan dimuat oleh media dengan derajat pendidikan yang berbeda sehingga hindari untuk menggunakan istilah asing.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan.

Terakhir buatlah check list dari Pers Release yang Anda muat apakah sudah mengandung hal-hal berikut:

Logo Lembaga, Nama, Alamat, No Telp, Website. Tulisan PRESS RELEASE dalam huruf besar. 

Nama dan nomor contact person.

Tulisan IMMEDIATE RELEASE (SEGERA) atau tanggal Release jika release minta di embargo. (Semua dalam huruf besar).

Headline atau judul dibuat menggunakan huruf besar.

Isi (body) tulisan, dimulai dengan tanggal/kota. Isi disertai Who, What, When, Where, dan Why Teks yang mudah ditangkap mata. (perhatikan besar huruf) Ringkas tapi jelas.
Huruf standar, dua spasi, nomor halaman, dan tanda ###



Struktur Press Release

LOGO PERUSAHAAN

Alamat: letakkan alamat jelas perusahaan agar mudah dihubungi,
termasuk no telp, email dan website.

PRESS RELEASE SEGERA

JUDUL
Judul sebaiknya singkat tapi jelas dan menarik perhatian wartawan

Kota, tanggal bulan dan tahun. Dilanjutkan dengan introduction yaitu menjelaskan tentang APA yang ingin disampaikan. Sebisa mungkin pada bagian data, hal yang disampaikan merupakan sesuatu yang memiliki nilai berita dari press release yang dibuat.

Body. Bagian ini berisi informasi lebih lanjut dari hal yang disampaikan pada introduction. Bisa berupa stratistik, latar belakang, atau informasi lain yang lebih detil.

Boler plate. Bagian tentang organisasi atau badan yang mengeluarkan press release.

Close. Akhiri tulisan dengan membuat tanda

###
Media contact information. Berisi nama, alamat, no telp, email dan kontak PR lainnya.
Jika release terdiri dari dua (2) halaman, pada baris paling atas halaman 2. tuliskan
Potongan judul… page

Dibawakan pada Workshop Peningkatan Keterampilan Tenaga Kehumasan oleh Badan Informatika, Komunikasi dan Pengelolaan Data Elektronika Sulsel, pada Kamis (4/6) di Hotel Losari Metro.


Sumber :

Tuesday 14 February 2017

Herlina Christine Natalia Hakim



Herlina Christine Natalia Hakim.

Aktris Indonesia bernama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim ini lahir di Kuala Tungkal Jambi pada tanggal 25 Desember 1956.

Ia beragama Islam. Suami bernama Edo Eduard Jeroen Lezer. Orang tua beliau bernama Syarif Hakim Tahar.

Ia lebih dikenal dengan nama Christine Hakim. Ia salah satu aktris senior dan terkemuka di Indonesia.

Meski dilahirkan di Jambi, namun orang tuanya merupakan campuran Minangkabau, Aceh, Banten, Jawa, dan Lebanon.

Hal inilah yang menyebabkan Christine kecil sering mempertanyakan identitas dirinya.

Aktris papan atas ini mengawali karir sejak tahun 1973 lewat judl CINTA PERTAMA. Dari film ini, Christine meraih piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia 1974 di Surabaya.

Sepanjang kariernya sebagai artis film Indonesia, Christine Hakim dikenal sebagai artis yang memiliki akting sangat bagus. Sehingga telah banyak mendapatkan pujian dan meraih penghargaan piala Citra selama beberapa kali. Karena itulah dia juga kerap dikatakan hanya bermain di film-film yang berkualitas bagus di bawah arahan sutradara-sutradara yang handal.

Selain dalam dunia film, ia juga merupakan duta UNICEF untuk Indonesia bersama Fery Salim.

Christine Hakim menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi juri dalam Festival Film Cannes di Perancis dan Christine Hakim menjadi aktris Indonesia pertama yang main film Hollywood yang berjudul Eat, Pray, Love, bersama artis Julia Roberts di Bali.