Foto.Dok.Humas Pemdes Anjatan.
Baebudindanajengku.blogspot.co.id
- Pemanfaatan
lahan sebidang tanah untuk kolam ikan memang sangat mendukung untuk membuka
lapangan pekerjaan guna mendapatkan hasil keuntungan dari hasil usaha
pembenihan ikan lele. Sebidang tanah
tersebut bila dimanfaatkan untuk dijadikan tempat kolam ikan, baik dengan cara
membuat kolam yang dilapisi terpal tebal ataupun dengan cara membuat tempat kolam
ikan berdiameter lingkaran dengan dilapisi terpal. Terpal yang kini
kian populer untuk tempat budidaya ikan tersebut selain untuk budidaya ikan
lele, jenis ikan air tawar lain seperti gurami dan patin tersebut karena dibudidayakan
secara optimal pada kolam terpal. Banyak orang yang telah sukses menerapkan
budidaya ikan di kolam terpal ini. Selain dengan alasan lebih praktis, kolam
dengan dilapisi terpal tebal juga mudah diaplikasikan di lahan terbatas serta
biaya pembuatan yang relatif lebih murah dibanding kolam tembok. Selain itu
juga, budidaya ikan di kolam terpal memiliki keunggulan dibanding budidaya ikan
di kolam tembok atau kolam tanah.
Seperti yang
dipublikasikan oleh Humas Pemerintahan Desa (Pemdes) Anjatan Kecamatan Anjatan
Kabupaten Indramayu, melalui akun facebook Humas Pemdes Anjatan yang mengunggah
beberapa foto kolam yang dilapisi terpal tebal berbentuk lingkaran yang
ditempatkan di sebidang tanah.
"On
process. Budidaya pembenihan ikan lele," tulis akun pemilik facebook Humas
Pemdes Anjatan, pada hari Kamis tertanggal 31 Agustus 2017, pada pukul sekira
10.48 WIB.
Respon dari salah satu pengguna facebook pun mempertanyakan tempat dimana lahan tanah tersebut yang sedang dimanfaatkan untuk tempat pembudidayaan benih ikan lele. "Ning ndi iku (Diman itu)," tanya pemilik akun facebook dengan nama Arif Mualimin, kepada Humas Pemdes Anjatan.
"Gang Dedi Jaya, Karangmulya," jawab Humas Pemdes Anjatan.
Humas Pemdes Anjatan pun memberikan informasi pada kolom komen selanjutnya, bahwa pembudidayaan benih ikan lele tersebut dibawah pembinaan bang Ayit.
Dari penjelasan Humas Pemdes Anjatan, yang mengatakan bahwa budidaya benih ikan lele dengan menggunakan kolam terpal tebal berbentuk lingkaran tersebut bahwa kegiatan itu pemberdayaan masyarakat setempat, yang nantinya budidaya benih ikan lele tersebut dijadikan sebagai unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anjatan.
Respon dari salah satu pengguna facebook pun mempertanyakan tempat dimana lahan tanah tersebut yang sedang dimanfaatkan untuk tempat pembudidayaan benih ikan lele. "Ning ndi iku (Diman itu)," tanya pemilik akun facebook dengan nama Arif Mualimin, kepada Humas Pemdes Anjatan.
"Gang Dedi Jaya, Karangmulya," jawab Humas Pemdes Anjatan.
Humas Pemdes Anjatan pun memberikan informasi pada kolom komen selanjutnya, bahwa pembudidayaan benih ikan lele tersebut dibawah pembinaan bang Ayit.
Dari penjelasan Humas Pemdes Anjatan, yang mengatakan bahwa budidaya benih ikan lele dengan menggunakan kolam terpal tebal berbentuk lingkaran tersebut bahwa kegiatan itu pemberdayaan masyarakat setempat, yang nantinya budidaya benih ikan lele tersebut dijadikan sebagai unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anjatan.
Keunggulan Dan Kekurangan Kolam Terpal, Dan Keunggulan Kolam Tanah
Seperti yang tertuang pada informasi yang
di publikasikan oleh www.bibitikan.net yang menulis artikel tentang kelebihan dan kekurangan budidaya ikan kolam terpal
menjelaskan bahwa keunggulan kolam terpal untuk budidaya ikan
seperti lele dan gurami dapat diaplikasikan pada daerah yang kurang air. Selain
itu juga suhu air di kolam terpal lebih stabil. Ikan Kolam Terpal Tidak Berbau Tanah, Panen Ikan Lebih Mudah, Pengolahan Kolam Terpal Lebih Cepat, Padat Tebar Benih Ikan Lebih Tinggi, Jarang Ditemui Hama & Penyakit, dan
Kelangsungan Hidup Ikan Lebih Tinggi.
Namun juga pada kolam terpal juga ada kekurangan
kolam terpal. Beberapa kelemahan kolam terpal dibandingkan dengan
kolam tanah maupun kolam beton. Seperti
Rawan bocor, mudah lapuk karena hujan, tidak awet, miskin ion-ion dan mineral
dari tanah, dan air kolam terpal lebih cepat bau.
Sementara itu, dari
keunggulan kolam tanah tanah memiliki keunggulan seperti banyak mengandung
mineral renik yang penting bagi nutrisi ikan. Tanah juga berfungsi sebagai
penstabil ion dalam air. Ketika air kekurangan ion, tanah akan memberikannya.
Ketika air kelebihan ion, tanah akan mengikatnya. Ikan yang dibiakkan di kolam
terpal mungkin tidak tumbuh sebesar dan secepat ikan yang dibiakkan di kolam
tanah kecuali jika pemilik menambahkan zat tambahan seperti mineral ke dalam
air kolam terpal.
Air kolam terpal lebih cepat bau. Hal ini
disebabkan karena kolam terpal tidak memiliki bakteri yang dimiliki oleh kolam
tanah yang berfungsi sebagai perombak bahan organik dan penyuplai mineral bagi
bakteri. Perombakan bahan organik yang cepat akan membantu mengurai pakan ikan
yang tidak habis sehingga tidak berada terlalu lama di dalam air. Kolam terpal
akan lebih cepat bau karena proses pembusukan pakan ikan yang tidak habis akan
memakan waktu lebih lama dan dapat mengurangi kadar oksigen dalam air karena
proses pembusukan (oksidasi) membutuhkan oksigen.
Pemilihan jenis
kolam tentu akan sangat bergantung pada tujuan anda beternak ikan. Jika anda
mempertimbangkan masalah biaya, mobilitas, dan kemudahan pengembangan, tentu
anda akan memilih kolam terpal. Namun jika prioritas anda adalah kualitas ikan, penggunaan kolam dalam jangka
panjang, dan anda tipe orang yang tidak mau repot mengganti kolam tiap tahun, dan
memiliki budget, maka tentunya anda akan memilih kolam yang lebih permanen
seperti kolam beton atau kolam tanah.
No comments:
Post a Comment