Thursday, 31 August 2017

Memanfaatkan Lahan Sebidang Tanah Untuk Budidaya Benih Ikan Lele


Foto.Dok.Humas Pemdes Anjatan.

Baebudindanajengku.blogspot.co.id  - Pemanfaatan lahan sebidang tanah untuk kolam ikan memang sangat mendukung untuk membuka lapangan pekerjaan guna mendapatkan hasil keuntungan dari hasil usaha pembenihan ikan lele. Sebidang tanah tersebut bila dimanfaatkan untuk dijadikan tempat kolam ikan, baik dengan cara membuat kolam yang dilapisi terpal tebal ataupun dengan cara membuat tempat kolam ikan berdiameter lingkaran dengan dilapisi terpal. Terpal yang kini kian populer untuk tempat budidaya ikan tersebut selain untuk budidaya ikan lele, jenis ikan air tawar lain seperti gurami dan patin tersebut karena dibudidayakan secara optimal pada kolam terpal. Banyak orang yang telah sukses menerapkan budidaya ikan di kolam terpal ini. Selain dengan alasan lebih praktis, kolam dengan dilapisi terpal tebal juga mudah diaplikasikan di lahan terbatas serta biaya pembuatan yang relatif lebih murah dibanding kolam tembok. Selain itu juga, budidaya ikan di kolam terpal memiliki keunggulan dibanding budidaya ikan di kolam tembok atau kolam tanah.

Seperti yang dipublikasikan oleh Humas Pemerintahan Desa (Pemdes) Anjatan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, melalui akun facebook Humas Pemdes Anjatan yang mengunggah beberapa foto kolam yang dilapisi terpal tebal berbentuk lingkaran yang ditempatkan di sebidang tanah.

"On process. Budidaya pembenihan ikan lele," tulis akun pemilik facebook Humas Pemdes Anjatan, pada hari Kamis tertanggal 31 Agustus 2017, pada pukul sekira 10.48 WIB.

Respon dari salah satu pengguna facebook pun mempertanyakan tempat dimana lahan tanah tersebut yang sedang dimanfaatkan untuk tempat pembudidayaan benih ikan lele. "Ning ndi iku (Diman itu)," tanya pemilik akun facebook dengan nama Arif Mualimin, kepada Humas Pemdes Anjatan.

"Gang Dedi Jaya, Karangmulya," jawab Humas Pemdes Anjatan.

Humas Pemdes Anjatan pun memberikan informasi pada kolom komen selanjutnya, bahwa pembudidayaan benih ikan lele tersebut dibawah pembinaan bang Ayit.

Dari penjelasan Humas Pemdes Anjatan, yang mengatakan bahwa budidaya benih ikan lele dengan menggunakan kolam terpal tebal berbentuk lingkaran tersebut bahwa kegiatan itu pemberdayaan masyarakat setempat, yang nantinya budidaya benih ikan lele tersebut dijadikan sebagai unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anjatan.



Keunggulan Dan Kekurangan Kolam Terpal, Dan Keunggulan Kolam Tanah

Seperti yang tertuang pada informasi yang di publikasikan oleh www.bibitikan.net yang menulis artikel tentang kelebihan dan kekurangan budidaya ikan kolam terpal menjelaskan bahwa keunggulan kolam terpal untuk budidaya ikan seperti lele dan gurami dapat diaplikasikan pada daerah yang kurang air. Selain itu juga suhu air di kolam terpal lebih stabil. Ikan Kolam Terpal Tidak Berbau Tanah, Panen Ikan Lebih Mudah, Pengolahan Kolam Terpal Lebih Cepat, Padat Tebar Benih Ikan Lebih Tinggi, Jarang Ditemui Hama & Penyakit, dan Kelangsungan Hidup Ikan Lebih Tinggi.

Namun juga pada kolam terpal juga ada kekurangan kolam terpal. Beberapa kelemahan kolam terpal dibandingkan dengan kolam tanah maupun kolam beton. Seperti Rawan bocor, mudah lapuk karena hujan, tidak awet, miskin ion-ion dan mineral dari tanah, dan air kolam terpal lebih cepat bau.

Sementara itu, dari keunggulan kolam tanah tanah memiliki keunggulan seperti banyak mengandung mineral renik yang penting bagi nutrisi ikan. Tanah juga berfungsi sebagai penstabil ion dalam air. Ketika air kekurangan ion, tanah akan memberikannya. Ketika air kelebihan ion, tanah akan mengikatnya. Ikan yang dibiakkan di kolam terpal mungkin tidak tumbuh sebesar dan secepat ikan yang dibiakkan di kolam tanah kecuali jika pemilik menambahkan zat tambahan seperti mineral ke dalam air kolam terpal.

Air kolam terpal lebih cepat bau. Hal ini disebabkan karena kolam terpal tidak memiliki bakteri yang dimiliki oleh kolam tanah yang berfungsi sebagai perombak bahan organik dan penyuplai mineral bagi bakteri. Perombakan bahan organik yang cepat akan membantu mengurai pakan ikan yang tidak habis sehingga tidak berada terlalu lama di dalam air. Kolam terpal akan lebih cepat bau karena proses pembusukan pakan ikan yang tidak habis akan memakan waktu lebih lama dan dapat mengurangi kadar oksigen dalam air karena proses pembusukan (oksidasi) membutuhkan oksigen.

Pemilihan jenis kolam tentu akan sangat bergantung pada tujuan anda beternak ikan. Jika anda mempertimbangkan masalah biaya, mobilitas, dan kemudahan pengembangan, tentu anda akan memilih kolam terpal. Namun jika prioritas anda adalah kualitas ikan, penggunaan kolam dalam jangka panjang, dan anda tipe orang yang tidak mau repot mengganti kolam tiap tahun, dan memiliki budget, maka tentunya anda akan memilih kolam yang lebih permanen seperti kolam beton atau kolam tanah.

No comments:

Post a Comment