Cintanya mentari kepada bumi sepertinya belum seberapa dengan
cintanya Wa Sarmih kepada cucu laki-lakinya yang sudah di tinggal bapaknya lebih dulu menghadap Tuhannya di usia lima tahun.
Seperti pepatah . . . . Sudah jatuh tertimpa tangga pula !!
Semenjak kepergian bapaknya cucunya mengindap penyakit kejang-kejang yang tidak di ketahui penyebabnya.
Di rumahnya yang bergaya minimalis dengan 2 ruangan yang dipisaahkan dengan dinding pagar antara ruang sebaguna dengan ruang dapur, Wa Sarmih dengan sabar dan telatenya mengurus, mendidik, menafkahi, menemani, membimbing cucunya agar besok bisa menjadi orang yang berguna.
Monggo bagi sahabat GPI (Gerakan Peduli Indramayu) yang mau silaturahmi ke rumah Wa Sarmih yang berada di Desa Jangga RT 10 RW 03 Kecamatan Losarang kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Barang kali saja kedatangan kita bisa memberikan semangat buat Wa Sarmih dan cucunya.
Tetap semangat Nang ..... Mulyane menusa laka sing weruh.
Bisa bae besuk Senang dadi wong sukses lan bisa nyeneng aken Mbok tua.
Salam sungkem lan takdim kangge Wa Sarmih lan Senang sing Wa Dulsakim.
No comments:
Post a Comment