Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid. Selain itu, guru penggerak juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Guru Penggerak memiliki 5 peran utama, yakni:
1. Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya.
2. Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
3. Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
4. Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-beingekosistem pendidikan di sekolah.
Guru Penggerak memiliki 7 program yakni mengembangkan kompetensi dalam lokakarya bersama. Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak. Pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping) pendidikan guru penggerak. Mendapatkan komunitas belajar baru. Mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak.
Dari informasi yang diperoleh, Mendikbud Nadiem Makarim saat berdiskusi dengan para guru penggerak pada Jumat (18/11/2022) di Sumatera Barat, Ia meminta kepada para Kepala Daerah untuk mulai mempersiapkan skema rotasi kepala sekolah dan jabatan kepala sekolah akan diisi oleh para guru penggerak. Menurutnya, seluruh Kepala Sekolah harus dijabat guru penggerak.
"Kami butuh sekali bantuan agar guru-guru penggerak ini tahun depan semua diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas," katanya.
Ia mengatakan, dengan keputusan ini, maka para Kepala Sekolah yang sudah lama menjabat akan diganti dengan para guru penggerak. Sedangan kepala sekolah akan dirotasi kembali ke tugas utama menjadi guru atau menjadi pengawas. Prioritas jabatan kepala sekolah akan mulai diisi para guru penggerak.
Dikatakannya, hal ini diharapkan memberikan inovasi dan perbaikan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik lagi. Guru penggerak selama pendidikan diberikan pelatihan agar berani mengambil keputusan dan berani mencoba. Hal ini menjadi dasar yang baik untuk menjadi seorang pemimpin, karena pemimpin perlu keberanian.
"Jangan takut jadi pemimpin di usia muda. Coba saja dulu. Kalau gagal, dicoba lagi. Lakukan perubahan bersama-sama," katanya.
No comments:
Post a Comment