Wednesday 19 July 2017

Pemdes Gadingan Gunakan Dana Desa TA 2017 Bangun Jembatan Blok Ketapang

Pembangunan jembatan di Desa Gadingan Blok Ketapang Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Rabu, 21 Juli 2017. Photographer: Wewed Wulu Cumbu.



Baebudindanajengku.blogspot.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Gadinga Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, menggunakan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun anggaran 2017 senilai Rp.87.849.000 untuk membangun jembatan Buyut Wardi Blok Ketapang di Desa Gadingan. Jembatan yang sedang dikerjakan tersebut dengan volume panjang 10,5 meter dan lebar 2,5 meter.


Pemilik akun facebook Wewed Wulu Cumbu ( https://m.facebook.com/wulangana.maruf?refid=46&sld=eyJzZWFyY2hfc2lkIjoiOTdmNjcxZjA3OGEwMTk5ODA1MWQ3YWZmODViNGFkMzQiLCJxdWVyeSI6Indld2VkIiwic2VhcmNoX3R5cGUiOiJTZWFyY2giLCJzZXF1ZW5jZV9pZCI6MTczNDQ3MjEzMiwicGFnZV9udW1iZXIiOjEsImZpbHRlcl90eXBlIjoiU2VhcmNoIiwiZW50X2lkIjoxMDAwMDI1OTUzNjkwMDAsInBvc2l0aW9uIjowLCJyZXN1bHRfdHlwZSI6MjA0OH0%3D&fref=search ) yang mengupload ke salah satu group facebook Rembuk Rakyat Dermayu ( https://m.facebook.com/groups/148854405562869?view=permalink&id=330784447369863&refid=18&_ft_=qid.6444532316977946023%3Amf_story_key.330784447369863%3Atop_level_post_id.330784447369863%3Atl_objid.330784447369863&__tn__=%2As ) pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 lalu, yang menginformasikan adanya kegiatan pembangunan jembatan di Desa Gadingan Blok Ketapang Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu.


Dalam pelaksanaan pembangunan jembatan Buyut Wardi Blok Ketapang di Desa Gadingan tersebut pekerjaannya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Gadingan. Jembatan yang sedang dikerjakan tersebut dengan volume panjang 10,5 meter dan lebar 2,5 meter.


Sementara itu, untuk pekerjaan pembangunan jembatan tersebut menelan anggaran senilai Rp.87.849.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017.


Pada postingan Wewed Wulu Cumbu tersebut, ia menuliskan sebagai berikut :


Kecamatan Sliyeg.
Gadingan, Rabu 19 Juli 2017.


Progress pembangunan jembatan Buyut Wardi blok ketapang.
Desa Gadingan terus berbenah, pembangunan infrastruktur terus dikebut, salah satunya pembangunan jembatan buyut wardi blok ketapang.


Jembatan yang sangan vital bagi masyarakat Gadingan terutama blok ketapang. Seperti yang dikatakan bapak Sarlam selaku tokoh masyarakat setempat, jembatan buyut wardi yang lama sudah sangat rapuh dan membahayakan bagi pengguna yang lewat.


Pembanguna jembatan ini bersumber dari dana desa(DD)dengan anggaran sebesar Rp. 87.849.000. Pelaksana Tim Pelaksana Kegiatan Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg.


Jembatan dengan panjang 10,5 meter, lebar 2,5 meter ini sangat dinanti pembangunannya sama masyarakat Gadingan khususnya sebelah timur kali darung.


Semoga bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam pembangunan jembatan tersebut.


Begitulah apa yang di tulis dan disampaikan dari pemilik akun facebook Wewed Wulu Cumbu yang di upload ke group Rembuk Rakyat Dermayu.


Dari informasi yang di tulis oleh Kang Hasan Girang, yang di pablis pada blogspot Sliyeg Untuk Semua, dengan judul Profil Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Indramayu (Beralamat http://hasanbisrisliyeg.blogspot.co.id/2015/09/profil-desa-gadingan-kecamatan-sliyeg.html?m=1 ). Kang Hasan Girang yang menuliskan susunan Kepala Desa Gadingan dari masa ke masa.


Berikut ini susunan Kepala Desa Gadingan dari masa ke masa, berdasarkan catatan Kang Hasan Girang yang di tulis dan di publikasikan pada blogspot Sliyeg Untuk Semua dengan judul Profil Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Indramayu, pada hari Kamis tanggal 24 September 2015 lalu.


Susunan Kepala Desa Gadingan dari masa ke masa :


Sarwan, dari tahun 1860 sampai 1862.
Kadem, dari tahun 1862 sampai 1867.
Murjan, dari tahun 1867 sampai 1873.
Sawi, dari tahun 1873 sampai 1877. 
Murjan, 1877 sampai 1879. 
Kadem, dari tahun 1879 sampai 1881.
Kadem, dari tahun 1881 sampai 1883.
Kayep, dari tahun 1883 sampai 1891. 
Mursinah, dari tahun 1891 sampai 1895.
Sampen, dari tahun 1895 sampai 1907.
Cartiyam, dari tahun 1907 sampai 1919. 
Calim, dari tahun 1919 sampai 1921. 
Daspen, dari tahun 1921 sampai 1931. 
Masiyah, dari tahun 1931 sampai 1933. 
Tijam, dari tahun 1933 sampai 1933. 
Karta, dari tahun 1933 sampai 1945. 
Sartja, dari tahun 1945 sampai 1947. 
Barka, dari tahun 1947 sampai 1949. 
Naspan, dari tahun 1949 sampai 1961. 
Cari, dari tahun 1961 sampai 1963. 
Suwendra, dari tahun 1963 sampai 1964.
Kamyad, dari tabun 1964 sampai 1979.
Suratmah, dari tahun 1979 sampai 1988.
Sumirto (PJ), dari tahun 1988 sampai 1988.
Syuaeb Thoyib, dari tahun 1988 sampai 1997.
Nono S (PJ), dari tahun 1997 sampai 1998.
Suyanto, dari tahun 1998 sampai 2008. 
Koedi, dari tahun 2008 sampai 2014. 
Kumaedi, dari 2014 sampai 2015. 
Narman, dari tahun 2015 sampai sekarang (Tanggal pablis tulisan 24 September 2015 lalu).



Dipablis ulang pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017
Oleh Baebudin.

No comments:

Post a Comment